Ketapang Festival Gelar Pameran Lukisan Nasional “Semerbak Mewangi”

Ketapang, Banyuwangi (JMDN) - Dalam rangkaian agenda Ketapang Festival 2025, digelar Pameran Lukisan Nasional bertajuk Semerbak Mewangi The Art Of Creativity yang berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 19 hingga 21 Juni 2025 di Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi.
Pameran ini menghadirkan karya-karya seniman lukis dari Banyuwangi, berbagai daerah di luar Pulau Jawa, hingga perupa tingkat nasional. Ketua Komunitas Perupa, Rianto, menyampaikan apresiasi mendalam kepada Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Kepala Desa Ketapang Slamet Utomo, Lanal dan Polres Banyuwangi (atau yang mewakili), serta Ketua Ketapang Festival, Yayan Hasianto, atas dukungan penuh terhadap terselenggaranya pameran ini.
Kepala Desa Ketapang, Slamet Utomo, dalam sambutannya mengatakan bahwa pameran Semerbak Mewangi telah menjadi bagian dari rangkaian tetap dalam rundown Ketapang Festival selama tiga tahun terakhir.
“Anak-anak Desa Ketapang yang menjadi objek dalam lukisan-lukisan ini semoga kelak tumbuh menjadi insan sukses, bahkan lahir maestro-maestro seni lukis dari desa kita, Aamiin,” ungkapnya penuh harap.
Yayan Hasianto, Ketua Ketapang Festival, juga mengucapkan terima kasih kepada para seniman, pelukis, dan budayawan dari Banyuwangi, luar daerah, serta seluruh tamu nasional yang telah hadir dan mendukung keberlangsungan festival ini.
Sementara itu, Ketua Komunitas Mewangi, Hasan Basri, menyampaikan salam hormat kepada para perupa muda Banyuwangi dan mengapresiasi peran serta Pemerintah Desa Ketapang.
“Kami merasa bangga memiliki kepala desa seperti Slamet Utomo yang sangat memahami dan terus mendukung perkembangan dunia seni, khususnya seni lukis Mewangi di Desa Ketapang,” ujar Hasan.
Ketua Komunitas Mewangi tersebut juga menambahkan bahwa dengan letak Desa Ketapang yang sangat strategis dan sering dilewati oleh banyak wisatawan, diharapkan akan bisa terus menggelar berbagai kegiatan positif, seperti pameran lukisan nasional yang berlangsung seperti waktu sekarang ini.
“Harapan ini bukanlah harapan kosong, Desa Ketapang memiliki letak yang sangat strategis, menjadi jalur lalu-lalang para wisatawan, terlebih dengan kedekatannya terhadap akses transportasi utama seperti stasiun kereta api dan Pelabuhan Ketapang. Semoga apa yang menjadi tujuan kita sejak awal hingga akhir diberi kelancaran, sehingga kegiatan seperti ini dapat terus digelar secara berkelanjutan di Ketapang.” ujar Hasan Basri.
Sebagai penutup, Hasan Basri menyampaikan keyakinannya terhadap masa depan seni rupa di Banyuwangi.
“Kita semua yakin, seni rupa di Banyuwangi akan terus mewangi sampai kapan pun,” ujarnya penuh optimisme.
Khaisar - Jurnalis Desa